Kesabaran ialah kunci kehidupan bagi seluruh makhluk alam ciptaan Allah Yang Maha Berkuasa.
Bersabar adalah bukan hanya tentang menahan amarah, namun di dalamnya terkandung maksud untuk membengkokkan kerasnya gengsi, dan menyadari bahwa diri hanyalah seorang hamba yang harus belajar minta maaf, dan mengajarkan hati dalam luasnya memaafkan.
Sebenarnya Allah hendak menunjukkan hambanya agar perlu bersabar dalam mencapai sesuatu dan janganlah bergopoh-gopoh dalam sesuatu hal kerana ini sebahagian perbuatan iblis yang berusaha menyesatkan keturunan Nabi Adam. Dan ingatlah hanya kesabaran orang yang beriman sahaja akan berpanjangan. Peliharalah iman seseorang perlulah sentiasa berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah agar manusia tidak mudah digoda oleh iblis dan syaitan laknatullah.
Lebih dari sembilan puluh ayat dalam kitab Allah Yang Agung yakni Al-Quran menceritakan mengenai kesabaran, antaranya;
Beberapa contoh firman Allah :
- 153. Wahai sekalian orang-orang yang beriman! mintalah pertolongan (untuk menghadapi susah payah dalam menyempurnakan sesuatu perintah Tuhan) dengan bersabar dan dengan (mengerjakan) sembahyang; kerana Sesungguhnya Allah menyertai (menolong) orang-orang yang sabar (Surah Al-Baqarah: ayat 153).
- 155. Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar (Surah Al-Baqarah: ayat 155).
- 5. Dan sesungguhnya Kami telah mengutuskan Nabi Musa (pada masa yang lalu) dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami sambil Kami berfirman: "Hendaklah engkau mengeluarkan kaummu dari gelap-gelita kufur kepada cahaya Iman; dan ingatkanlah mereka dengan hari-hari Allah. "Sesungguhnya yang demikian itu, mengandungi tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan Allah bagi tiap-tiap seorang yang kuat bersabar, lagi kuat bersyukur. (Surah Ibrahim : ayat 5)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم (Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang).
وَالْعَصْرِ (Demi masa).
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian),
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran).
Firman Allah SWT berikut ini :
“ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah [2] : 155-157).
Bukti lain yang menjelaskan kebesaran Allah dari segi kesabaran, seperti kejadian pokok, yang bermula dengan anak benih, kemudian ia perlu dijaga, disiram, dibaja, yang memerlukan masa yang lama untuk mendapat hasil yang baik. Ini tidaklah Allah menunjukkan yang kita perlu kelam kabut dalam melakukan sesuatu kerja atau tindakan. Begitu juga bumi, langit dan ciptaan Allah yang lain, ada yang berpendapat Allah menciptanya selama 6/7 hari, ayat ini menunjukkan sifat Allah Maha Penyabar. Allah juga boleh jadikan bumi ini sekelip mata saja kerana Allah Maha Mencipta. Peristiwa penurunan ayat Al-Quran yang berperingkat-peringkat dan kejadian manusia yang Allah tentukan menunjukkan Allah ialah Sang Pecipta Yang Maha Agung lagi Maha Penyabar dan Bijaksana.
Beberapa hadiz yang dikutip :
Rasulullah SAW bersabda,
“Tidaklah seseorang mendapatkan pemberian yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sabda Rasulullah SAW berikut ini :
“Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik. Dan hal itu tidak akan diperoleh kecuali oleh seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan, maka dia bersyukur. Maka hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan apabila dia tertimpa kesusahan maka dia bersabar. Maka itu juga merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)
Kesabaran di terapkan dalam berbagai macam aspek kehidupan sehari-hari seperti kalau kita suatu saat diuji dengan masalah , kita harus sadar bahwa kesabaran yang pertama yang harus di miliki adalah Khusnudhon (berbaik sangka) kepada Allah, karena seburuk buruk perilaku adalah berburuk sangka kepada Allah.
" Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya".
Tidak ada satupun perbuatan Allah yang sia sia, semua berjalan persis seperti kehendakNya. Setiap masalah itu ada hikmahnya, maka evaluasi dan renungkanlah, mungkin kita terlalu sibuk, melupakan keluarga, orang lain, melupakan Allah sehingga kita di ingatkan dengan di beri suatu masalah atau cobaan
Bersabar ketika ikhtiar;
Ingatlah bahwa yang membuat kita sukses dan menyembuhkan dari sakit, atau mendapatkan apa yang kita inginkan dan terhindar dari masalah itu hanya Allah semata. Karena Dia yang Maha Tahu masalah atau penyakit kita . "Tiada musibah atau apapun jua yang menimpa kecuali atas kehendaknya " .
"Barang siapa ridho kepada ketentuan Allah, maka Allah akan meridhoi, hidup terus, maju, ikhtiar terus, terus dan terus, jangan takut dan menyerah, Tuhan akan meridhoi."
Bersabar saat kita menerima nikmat dan kebahagiaan
waspadalah !!! jangan sampai kesuksesan, kejayaan, kebebasan, kesehatan, keperkasaan, yang kita terima mengecoh kita untuk takabur, sombong, menghina orang lain, maksiat, itu jauh lebih berbahaya di banding tetap menderita atau kena masalah atau sakit tapi membuat kita dekat dengan Allah.
Tidak ada musibah yang lebih buruk daripada jauh dari Allah, karena tidak bisa bersyukur atau tidak punya kesabaran. Bahkan Allah sendiri menyatakan dalam Hadis Qudsi yang artinya :
" Barang siapa yang tidak bersabar atas cobaanKu, tidak mensyukuri nikmatKu, dan tidak rela atas ketentuanKu, maka carilah Tuhan selain Aku ".
Berikut ini kami akan sebutkan beberapa doa dari Al-Quran dan hadits-hadits shohih yg semestinya dibaca oleh setiap muslim dan muslimah agar ia senantiasa sabar, tegar dan istiqomah di atas agama Islam dan dalam melaksanakan amal-amal ketaatan kepada Allah Ta’ala.
DOA PERTAMA:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
‘Robbanaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lanaa Min-Ladunka Rohmatan, innaka Antal-Wahhaab’
Artinya: “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8).
DOA KEDUA:
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
‘Robbanaa Afrigh ‘Alainaa Shobron wa Tsabbit Aqdaamanaa wanshurnaa ‘Alal Qoumil Kaafiriin’.
Artinya: “Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 250).
DOA KETIGA:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
‘Ya Muqollibal Quluubi Tsabbit Qolbiy ‘Alaa Diinika’.
Artinya: “Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi no.3522, imam Ahmad IV/302, Al-Hakim I/525. Lihat Shohih Sunan At-Tirmidzi no.2792).
» Do’a ini merupakan doa yang paling sering dipanjatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
DOA KEEMPAT:
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
‘Allaahumma Mushorrifal Quluub, Shorrif Quluubanaa ‘Alaa Tho’atika’
Artinya: “Ya Allah, Dzat yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk selalu taat kepada-Mu.” (HR. Muslim).
Demikianlah beberapa doa dari Al-Quran dan Hadits Shohih yg sepantasnya dipanjatkan oleh kita semua agar Allah ta’ala memberikan kpd kita taufiq dan pertolongan-Nya serta kemudahan untuk senantiasa sabar dan tegar serta istiqomah dalam memegang teguh agama Islam dan melaksanakan ketaatan kepada-Nya hingga akhir hayat. Smg menjadi ilmu yg bermanfaat dan kita dapat mengamalkannya. آمِيْنَ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Dari berbagai sumber