Sabar dalam konteks Islam adalah salah satu dari sifat mahmudah yang perlu dan mesti wujud dalam diri setiap umat manusia Nabi Muhammad SAW, ini kerana sifat sabar ini adalah perkara asas dalam akhlak Agama Islam, bahkan ia juga ibu kepada segala akhlak di dunia
Kesabaran ialah kunci kehidupan bagi seluruh makhluk alam ciptaan Allah Yang Maha Berkuasa.
Bersabar adalah bukan hanya tentang menahan amarah,
namun di dalamnya terkandung maksud untuk membengkokkan kerasnya gengsi,
dan menyadari bahwa diri hanyalah seorang hamba yang harus belajar
minta maaf, dan mengajarkan hati dalam luasnya memaafkan.
Nabi Muhammad Saw
Satu-satunya rasul Allah yang diutus untuk semua ras dan golongan adalah nabi Muhammad saw. Karena itu ajarannya sangat universal; tidak hanya tentang ibadah dan keakhiratan, namun juga urusan-urusan diniawi yang mencakup semua sisi kehidupan manusia, mulai dari masalah makan hingga urusan kenegaraan. Namun demikian, masih banyak orang yang buta terhadap pribadi dan kehidupan beliau. Akibatnya, mereka terhalang untuk melihat dan merasakan kebenaran yang dibawanya.
Pada lembaran ini penulis mencoba memperkenalkan Nabi Muhammad saw secara singkat dari beberapa sisi, dengan harapan dapat bermanfaat dan membantu kita semua.
Hati-hati menggunakan kata Israel (judul asli "Yahudi Bukan Israel")
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kepada kita, agar selalu
menjaga lisan. Anggota badan yang satu ini, bisa jauh lebih berbahaya
dari pada tangan dan kaki. Karena lepas kontrol lisan, bisa menyebabkan
dia terjerumus ke neraka jahanam. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan,
Sesungguhnya ada seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan murka Allah, diucapkan tanpa kontrol akan tetapi menjerumuskan dia ke neraka.” (HR. Bukhari 6478)
وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لاَ يُلْقِى لَهَا بَالاً يَهْوِى بِهَا فِى جَهَنَّم
Sesungguhnya ada seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan murka Allah, diucapkan tanpa kontrol akan tetapi menjerumuskan dia ke neraka.” (HR. Bukhari 6478)
Yahudi dalam Prespektif Al-Quran
Yahudi
adalah agama samawi (yang berdasarkan wahyu dari Allah), agama ini ada
sekitar 2000 tahun sebelaum agama Islam turun. Kitab sucinya adalah
At-Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa As. Ada beberapa pendapat
mengenai asal kata yahudi, diantaranya yang paling mendekati kebenaran
adalah bahwa kata yahûd diambil dari kata hâda yahûdu yang berarti
raja’a yarji’u (kembali), makna ini dikuatkan dengan Al-Quran, Surat Al
A’raf, ayat 156, Innâ hudnâ ilaîk, artinya sesunggguhnya aku (Musa)
telah kembali kepadamu. Ayat ini menjelaskan bahwa kedatangan Nabi Musa
As kepada kaumnya untuk memngembalikan mereka ke jalan yang benar.
Langganan:
Komentar (Atom)


